Tenaga ahli yang diperbantukan oleh Mabes Polri untuk menyelidiki video-video seks "Ariel-Luna Maya" dan "Ariel-Cut Tari", Roy Suryo, memastikan bahwa dua video yang menampilkan sosok-sosok yang disebut mirip Ariel dan Luna dimainkan oleh satu pria yang sama.Lewat hasil kajiannya itu, Roy sekaligus membantah pernyataan sejumlah pengamat lain bahwa dua video tersebut dilakoni oleh dua lelaki yang berbeda—satu mirip Ariel dan satu lagi misterius. "Saya pastikan, itu diperankan oleh orang (lelaki) yang sama. Tidak ada orang lain dalam rekaman itu. Jadi, yang dibilang perutnya lebih buncit di rekaman yang dua menit itu, menurut saya, itu orang yang sama juga," tegas Roy di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2010).Menurut Roy, ada dua pemain yang membintangi video-video mirip Ariel dan Luna, yaitu seorang pria mirip Ariel dan seorang perempuan mirip Luna. Sementara itu, sambung Roy, video yang menampilkan sosok-sosok mirip Ariel dan Cut Tari juga dimainkan oleh dua orang—si lelaki sama dengan yang ada dalam video-video mirip "Ariel-Luna". Jadi, tegas Roy lagi, dari tiga video tersebut, Roy memastikan, total ada tiga pelakon dalam video tersebut."Masing-masing video hanya ada dua orang. Ada dua orang di rekaman pertama, dua orang di rekaman kedua, dan dua orang di rekaman ketiga. Total ada tiga orang," jelasnya.
Selasa ini, Roy mendatangi Mabes Polri untuk menyerahkan kajian teknisnya atas tiga video seks itu kepada penyelidik di Bareskrim Mabes Polri. Dalam hasil kajiannya, Roy memastikan bahwa video-video tersebut bukan rekayasa.
Jika polisi memintanya, Roy Suryo, yang dipercaya oleh Mabes Polri jadi saksi ahli multimedia, siap membuat analisis terhadap suara dalam video-video seks dengan para penampil yang disebut mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan untuk membantu penyelidikan polisi.
"Kalau misalnya nanti diperlukan analisa suara, suara itu nantinya akan bisa kita teliti. Misal, pada ending (video mirip Ariel-Cut Tari), yang delapan menit, ada kata-kata 'Mau di luar atau di dalam?' Itu bisa kita analisa," papar Roy di kantor Bareskrim, Jakarta, Selasa (15/6/2010).
Nantinya, analisis suara itu dilakukan dengan membuat transkip percakapan yang ada dalam video-video tersebut. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mencocokkan jenis suara yang ada dalam video-video itu dengan suara asli milik para selebritas yang diduga membintangi video-video tersebut. "Kalau itu memang diperlukan narasinya, saya siap untuk membuat," katanya Pengacara Ariel Ragukan Keterangan Roy
Pandangan pakar informasi teknologi Roy Suryo, yang juga politisi Partai Demokrat dan kini menjadi anggota Komisi I DPR RI, diragukan setelah ia mengisyaratkan bahwa Luna Maya dan Ariel Peterpan benar-benar tampil pada video mesum.
Keraguan ini disampaikan kuasa hukum Luna dan Ariel, OC Kaligis, Selasa (15/4/2010) di Jakarta. "Itu kan keterangan Roy Suryo. Banyak juga keterangannya yang hancur di pengadilan," ucap OC kepada para wartawan.
OC meminta semua pihak jangan menghakimi Luna dan Ariel secara sepihak. "Mari kita gunakan asas praduga tak bersalah," imbaunya.
OC juga menegaskan, hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum publik. Dia mengatakan, "Saban hari banyak juga orang selingkuh. Detik ini juga ada kok orang yang selingkuh," tandasnya.
Selasa ini, Roy mendatangi Mabes Polri untuk menyerahkan kajian teknisnya atas tiga video seks itu kepada penyelidik di Bareskrim Mabes Polri. Dalam hasil kajiannya, Roy memastikan bahwa video-video tersebut bukan rekayasa.
Jika polisi memintanya, Roy Suryo, yang dipercaya oleh Mabes Polri jadi saksi ahli multimedia, siap membuat analisis terhadap suara dalam video-video seks dengan para penampil yang disebut mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan untuk membantu penyelidikan polisi.
"Kalau misalnya nanti diperlukan analisa suara, suara itu nantinya akan bisa kita teliti. Misal, pada ending (video mirip Ariel-Cut Tari), yang delapan menit, ada kata-kata 'Mau di luar atau di dalam?' Itu bisa kita analisa," papar Roy di kantor Bareskrim, Jakarta, Selasa (15/6/2010).
Nantinya, analisis suara itu dilakukan dengan membuat transkip percakapan yang ada dalam video-video tersebut. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mencocokkan jenis suara yang ada dalam video-video itu dengan suara asli milik para selebritas yang diduga membintangi video-video tersebut. "Kalau itu memang diperlukan narasinya, saya siap untuk membuat," katanya Pengacara Ariel Ragukan Keterangan Roy
Pandangan pakar informasi teknologi Roy Suryo, yang juga politisi Partai Demokrat dan kini menjadi anggota Komisi I DPR RI, diragukan setelah ia mengisyaratkan bahwa Luna Maya dan Ariel Peterpan benar-benar tampil pada video mesum.
Keraguan ini disampaikan kuasa hukum Luna dan Ariel, OC Kaligis, Selasa (15/4/2010) di Jakarta. "Itu kan keterangan Roy Suryo. Banyak juga keterangannya yang hancur di pengadilan," ucap OC kepada para wartawan.
OC meminta semua pihak jangan menghakimi Luna dan Ariel secara sepihak. "Mari kita gunakan asas praduga tak bersalah," imbaunya.
OC juga menegaskan, hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum publik. Dia mengatakan, "Saban hari banyak juga orang selingkuh. Detik ini juga ada kok orang yang selingkuh," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar